Senin, 21 Februari 2011

PEMANFAATAN mRNA-Hsp65 Mycobacterium leprae SEBAGAI
VAKSIN INTRANASAL TUBERCULOSIS PARU ANAK
(Author Sulistianto)

ABSTRAK

Latar Belakang: Tuberculosis paru merupakan penyakit infeksi dengan prevalensi dan angka mortalitas tertinggi yang ditularkan melalui aerosol. Penyakit TB dapat menyerang setiap manusia baik dewasa maupun anak-anak. Karena pengobatan penyakit ini belum diketahui secara pasti, maka diperlukan upaya preventif demi menekan angka kematian akibat penyakit TB pada anak.
Saat ini upaya pencegahan TB paru menggunakan vaksin BCG yang memiliki beberapa keterbatasan yaitu tidak dapat digunakan/ kontraindikasi pada anak yang mengalami gangguan imunitas (immunosupresan) dan efikasinya bervariasi sekitar 0-80%.  Oleh karena itu diperlukan sebuah vaksin yang memiliki efikasi 100% dan dapat mencegah TB paru pada anak dengan segala kondisi. mRNA-Hsp65 Mycobacterium leprae merupakan messenger Ribonucleic Acid yang diperoleh dari Heated Shock Protein Mycobacterium leprae.. mRNA-Hsp65 Mycobacterium leprae ini memiliki kesamaan dengan mRNA Mycobacterium tuberculosis yang dapat mengaktivasi sistem imun sehingga menginduksi peningkatan produksi sitokin IFN-gamma, TNF-alpha, NO melalui reseptor TLR 7 dan mnginduksi sel dendritik untuk meningkatkan peranannya sebagai APC.

Tujuan: Penulisan karya tulis ilmiah bertujuan untuk menganalisis manfaat penggunaan mRNA-Hsp65 Mycobacterium leprae sebagai vaksin intranasal dalam pencegahan tuberculosis paru.

Metode: Metode penulisan karya tulis ini adalah metode studi pustaka yang didasarkan atas hasil studi pustaka terhadap berbagai literature yang telah teruji validitasnya, berhubungan satu sama lain, relevan dengan kajian tulisan, serta mendukung uraian atau analisis pembahasan. Teknik analisis data yang dipilih adalah deskriptif argumentatif.

Hasil: Dari studi kepustakaan, diperoleh data bahwa pada percobaan in vivo terlihat adanya penurunan jumlah bakteri M. tuberculosis dengan pemberian 10 µg  mRNA-Hsp65 M. leprae secara intranasal bila dibandingkan dengan vaksin lainnya di dalam paru mencit dengan bilai p < 0,05. Nilai p yang kurang dari 5% menunjukkan bahwa hasil penelitian tersebut signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa adanya mekanisme pertahanan jaringan paru pasca vaksinasi 10 µg mRNA-Hsp65. Selain itu hasil pemeriksaan histologist terlihat jaringan alveolus paru mencit yang divaksin dengan 10 µg mRNA-Hsp65 M. leprae secara intranasal masih utuh dan baik bila dibandingkan dengan jaringan alveolus paru mencit yang divaksinasi 5 µg mRNA-Hsp65 M. leprae, BCG, 5 µg EF-1α, 10 µg EF-1α. 

Kesimpulan: Pemberian mRNA-Hsp65 Mycobacterium leprae sebagai vaksin intranasal memiliki manfaat menginduksi sel dendritik paru untuk meningkatkan perannya sebagai APC, menginduksi pembentukkan IFN-gamma, komplemen, sel NK, TNF-alfa, dan NO dari TLR 7 yang kesemuanya berperan untuk mencegah TB paru pada anak.  
           
Kata Kunci:  Tuberkulosis, Vaksin, mRNA-Hsp65 M. leprae, intranasal, IFN-gamma, TNF alfa, NO

0 komentar: